syech.com- Bacaan doa qunut subuh merupakan amalan yang selalu dikerjakan saat sholat oleh Rasulullah SAW hingga wafat. Oleh karenanya, dianjurkan bagi umat muslim untuk membacanya saat sholat subuh. Lantas bagaimana bacaan doa qunut subuh sendiri dan berjamaah ini? Simak ulasannya berikut ini.
Doa qunut menurut mazhab Syafi’i dan Maliki hukumnya adalah sunnah. Sementara menurut Imam Nawawi, hukum membaca doa qunut adalah sunnah muakkad yang telah disyariatkan dalam Islam. Lantas seperti apa bacaan doa qunut subuh sendiri dan berjamaah?
Baca juga : 4 Amalan Penarik Rejeki dalam Islam
Perintah untuk membaca doa qunut ini sebagaimana dalam sebuah hadist yang berbunyi, “Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut ketika sholat subuh hingga beliau wafat.” (HR. Ahmad).
Dalam bahasa, qunut artinya adalah doa. Sementara itu menurut istilah, qunut merupakan doa yang dibaca saat sholat subuh. Bacaan doa qunut subuh sendiri dan berjamaah dibaca setelah gerakan i’tidal pada rakaat kedua.
Doa qunut biasa dibaca ketika sholat Subuh dan hukumnya sunnah.
Doa qunut dibaca ketika dalam posisi bangkit dari rukuk maka disunahkan membaca doa qunut.
Bacaan qunut menjadi salah satu doa yang banyak diamalkan masyarakat Indonesia. Para ulama berbeda pendapat terkait hukum penggunannya dalam sholat.
Baca : Doa Iftitah, Boleh Hafalkan Salah Satunya Saja
Dikutip dari kitab Al-Adzkar oleh Imam Al-Nawawi, berikut bacaan doa qunut yang biasa digunakan saat sholat Subuh.
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Latin: Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait,
tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam
Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan jagalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau jaga. Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan.
Baca juga : Doa Keluar Rumah Beserta Bacaan Latin, Arti dan Tata Caranya
Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin.
Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”